Leadeship Presiden Ri Soesilo Bambang Yudhoyono & Ikang Fawzi

Leadeship Presiden Ri Soesilo Bambang Yudhoyono & Ikang Fawzi
Leadeship Presiden Ri Soesilo Bambang Yudhoyono & Ikang Fawzi

Berfikir Cara "Blue Ocean Strategy" dengan Teknik Out of the Box (Ikang Fawzi & Marissa Haque)

Berfikir Cara "Blue Ocean Strategy" dengan Teknik Out of the Box (Ikang Fawzi & Marissa Haque)
Ikang Fawzi menjadi Kebanggan Program MBA di FEB-UGM dan Jadi Model Iklannya, Berfikir Cara "Blue Ocean Strategy" dengan Teknik Out of the Box (Ikang Fawzi & Marissa Haque)

leadership Ikang fawzi dalam keluarga, marissa haque, bella fawzi, chikita fawzi

leadership Ikang fawzi dalam keluarga, marissa haque, bella fawzi, chikita fawzi
leadership Ikang fawzi dalam keluarga, marissa haque, bella fawzi, chikita fawzi

Kamis, 16 Desember 2010

Leadership Pemuda Tangsel Melalui Alfian Mujahidin: Marissa Haque & Ikang Fawzi

PITA Tangsel

Lahir dari sebuah keprihatinan para pemuda Tangerang Selatan terhadap proses demokrasi yang berjalan di Provinsi Banten khususnya Kota Tangerang Selatan. Para pemuda melihat kondisi di kota baru memerlukan peran serta semua pihak untuk mengawal proses transisi pemerintahan sehingga menjadi pemerintahan yang definitif dengan prinsip Bersih, Transparan dan Profesional (BTP).

Keprihatinan ini terwujud pada diskusi non formal yang digagas beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) yang terhimpun di KNPI Tangerang Selatan dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kota Tangerang Selatan, yang kemudian termanifestasikan dalam sebuah gerakan “Pemuda Integritas Tangerang Selatan” (PITA SELATAN).

Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan yang tergabung di PITA SELATAN, antara lain Gerakan Pemuda Al-Wasliyah, Gerakan Pemuda Ansor, Pelajar Islam Indonesia (PII), Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI),Pemuda Katolik, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Alwasliyah (IPA Alwasliyah) GARUDA KPPRI, FKPPI 2708, Himpunan Mahasiswa Kota Tangerang Selatan (HIMAKOTAS), PEMUDA DEMOKRAT, Himpunan Remaja Masjid Tangerang Selatan (HIRMATS),Generasi Muda Persatuan (GMP), Forum Komunikasi Remaja Masjid (FKRM TANGSEL), FKGM-NU, Ikatan Masyarakat Peduli Tangsel (IMPAS), Aliansi Fasilitator Nusantara (Alif Nusa), Local Goverment Studies (Logos), Gema Aswaja, Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII). Forum Komunikasi Kaum Muda Ciputat (FK2MC)

Maka pada tanggal 17 Juni 2010 di Wisma Syahida UIN Syarif Hidayatullah, lahirlah PITA SELATAN yang di deklarasikan pada acara Diskusi Publik bertema “Peran dan Sikap Pemuda dalam Menyikapi Pemilukada Tangerang Selatan”.
Salam Integritas,
Alfian Mujahidin

Sekjen Presidium PITA SELATAN

Selasa, 14 Desember 2010

Leadership dalam Property-tainment Business Me-leverage Sustainable Business Management: Marissa Haque & Ikang Fawzi


Ikang Fawzi (Foto:Arie Yudhistira/Koran SI)
JAKARTA - Ikang Fawzi tengah bergembira. Jerih payahnya kuliah selama 1,5 tahun berbuah manis. Suami Marissa Haque ini meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya senang sekali akhirnya bisa dapat gelar. Saya kuliah selama 1,5 tahun. Selesainya bisa cepat karena saya serius sekali," ungkap Ikang yang dihubungi okezone, Selasa (14/12/2010).

Rocker kelahiran 23 Oktober 1959 itu mengambil judul tesis Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol). Dia membuat tesis dengan judul demikian dengan alasan tersendiri.

"Saya pikir bisnis ini kan yang penting bisa berkelanjutan. Banyak yang berbisnis, tapi kemudian hilang. Kalau Ancol ini pernah diterpa krisis ekonomi 1998 dan 2008, tapi bisa bertahan karena dia menggunakan properti-tainment. Jadi entertainment itu untuk mempercepat recover industri properti yang sedang lesu," bebernya.

Berkat keseriusan dalam menggarap tesis setebal 300 halaman, ayah dua anak ini mendapat nilai sempurna, A. "Secara ilmiah itu memang bidang saya. Intinya, di situ saya gunakan ilmu yang saya punya. Jadi saya lama di entertain, kemudian ingin saya ilmiahkan," urainya.

Disinggung tentang kegiatan sang istri yang giat menimba ilmu, Ikang memberikan pujian.

"Wah, kalau dia sih gila sekolah. Kalau saya enggak seperti dia yang sekolah terus kayak sudah jadi makanan sehari-hari. Mungkin kalau dia di UGM mengambil dua gelar sekaligus, MBA dan hukum (MA)," katanya.(ang)

Senin, 13 Desember 2010

Penyanyi Rock Ikang Fawzi Sekarang Sudah MBA dari UGM, Yogyakarta

Kabar Gembira!

Leadership Ikang Fawzi suamiku alhamdulillah semakin terbukti didalam keluarga kami. Kemarin pada tanggal 13 desember 2010, dengan dua orang penguji inti dari FEB-UGM bernama: (1) Ertambang, PhD; dan (2) Bambang riyanto, PhD, suamiku Ikang Fawzi berhasil lulus dengan cemerlang dan mengantongi nilai akhir ujian thesisnya A (bulat)!

ikang_fawzi_jadi_iklan_mm_ugmSubhanallah... sebuah perjuangan yang tidak main-main, dan menjadi contoh positif bagi kita semua di Indonesia. Bahwa seorang penyanyi rock-pun mampu menunjukkan kelas intelektualitasnya secara kaffah dan mumpuni. Contoh yang sangat baik bagi istri dan kedua putrinya,...insya Allah demikian adanya.

Berikut saya lampirkan sebuah sms untuk dijadikan fwd--dari salah seorang teman karib di UGM, Yogyakarta-Jakarta:

Selamat untuk Mas Ikang Fawzi atas keberhasilannya mendapatkan MBA dengan nilai kelulusan A dari Fakultas Ekonomi-Bisnis UGM (Universitas Gajahmada), Yogyakarta kemarin 13 Desember 2010. Anda adalah penyanyi rock Indonesia pertama yang menjadi MBA dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kapan S3 nya dimulai? semoga secepatnya ya?

Selasa, 07 Desember 2010

Analisa Leadership di PT TIJA, 4 (Tugas Kelompok Kelas 25 A, FEB-UGM): Marissa Haque Fawzi

Dan hasil pembobotan yang didapatkan berdasarkan masing-masing kategori dan sub-kategori hasil dari indepth-interview (kualitatif) yang dikuantifikasi dengan memakai Criterium Decision Plus Student Version tool/instrument adalah sebagai berikut:

(1) Task Oriented Behaviors

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Sumber: Diolah oleh Peneliti

(2) Relation Oriented Behaviors

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Sumber: Diolah oleh Peneliti

(3) Change Oriented Behaviors

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Sumber: Diolah oleh Peneliti

Analisa terhadap kepemimpinan/leadership Direktur Utama PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) dalam koridor Teori The Three Dimensional Model, memperlihatkan secara garis besar gaya kepemimpinan/leadership dari subjek yang diteliti melalui tiga kelompok besar kategori besar berdasarkan limitation of factor-based taxonomies. Yaitu: (1) Task Oriented Behaviors; (2) Relation Oriented Behaviors; dan (3) Change Oriented Behaviors menunjukkan adanya kemampuan tinggi yang dimiliki Direktur Utama PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) didalam menanggulangi permasalahan/overcome the problems yang ada yang diduga diwariskan dari sebelumnya oleh senior pendahulu dalam oragnisasi perusahaan PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) lama, yang merupakan dua unsur gabungan swasta-negeri. Yaitu berupa BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang dimiliki Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (SKI)/negeri dan PT PJA (Pembangunan Jaya Ancol)/swasta. Yang sejak awal berdirinya saat zaman Gubernur Ali Sadikin tahun 1966 dikomandani oleh tim manajemen grup Ciputra serta Pemda DKI Jakarta.

Analisa Leadership di PT TIJA, 3 (Tugas Kelompok Kelas 25 A, FEB-UGM): Marissa Haque Fawzi

Penelitian kulitatif terhadap kepemimpinan/leadership dari Direktur Utama PT. TIJA Taman Impian Jaya Ancol) telah dilakukan dengan pendekatan yang didasarkan atas EFE (Evaluasi Faktor Eksteral), EFI (Evaluasi Faktor Internal), dan CP (Competitive Profile) di perusahan PT. TIJA Taman Impian Jaya Ancol), kemudian dilanjutkan dengan wawancara mendalam/indepth-interview terhadap subjek penelitian sebagai rujukan pembobotan dengan mekai tool/instrument Criterium Decision Plus Student Version. Pertanyaan di dalam wawancara mendalam/indepth-interview yang diajukan adalah sebagai berikut:

(1) Pertanyaan:
- Pada saat mendapatkan tawaran untuk menjadi Direktur Utama PT. TIJA (Taman
Impian Jaya Ancol), bagaimana kondisi perusahaan pada saat itu?
- Tantangan apa yang anda rasakan?
- Tahapan apa saja yang anda lakukan?

Jawaban:
Pada tahun 2002 ketika saya, Budi Karya ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol), menurut saya saat itu PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) adalah sebuah bisnis yang potensial dan besar. Baik secara nilai ideal, sosial, maupun bisnis. Taman Impian Jaya Ancol diciptakan berdasarkan pemikiran yang sangat visioner oleh para pendahulunya, namun dalam kenyataannya saat itu kondisi bisnisnya masih belum optimal, termasuk didalam manajemen terdapat banyak permasalahan.

Tantangan yang muncul saat itu adalah ketika menyadari bahwa para pemegang saham: (1) Pemda DKI; dan (2) PT. PJA(Pembangunan Jaya Ancol) dengan gaya manajemen terdahulunya, berpedoman bahwa SBU (strategic business unit) PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) adalah sebuah Cost center. Yaitu yang dimaksudkan adalah disamakan sebagai pusat biaya untuk unsur sosial bagi pemenuhan kebutuhan kesejahteraan masyarakat DKI. Sementara manajemen baru dibawah kepemimpinan saya berpedoman bahwa SBU (strategic business unit) PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) adalah sebuah Profit Center. Yaitu menjadikan bisnis PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) sebagai wilayah potensial yang dikelola dengan cara profesional dan diharapkan pada akhirnya juga dapat menyejahterakan masyarakat DKI secara berkelanjutan (sustainability). Jadi solusi saya adalah dengan cara mengubah Pola pikir/mind set dan budaya kerja/work culture para karyawan.

Secara gradual tahapan perbaikan yang dilakukan dimulai dengan: (1) sharing atau diskusi untuk berbagi pendapat serta pengalaman bersama manajemen guna menyatukan persepsi; (2) restrukturisasi dan rasionalisasi organisasi perusahaan, yaitu dalam wilayah SDM/sumber daya manusia, bilamana karyawan terlalu banyak harus dikurangi, serta (3) revitalisasi bisnis dengan cara mengevaluasi semua bidang usaha. Dalam hal ini adalah dengan cara mengidentifikasikan bidang usaha mana yang masih menguntungkan dan mana yang tidak lagi menguntungkan, kemudian di’suntik’ lagi permodalannya bagi yang masih potensial. Bagi yang tidak menguntungkan diberhentikan atau dijual ke pihak lain (spin off); termasuk didalamnya ketika (4) Pada tahun 2004 dilakukan upaya go public sehingga perusahaan menjadi berstandar dunia, profesional dan akan dipantau oleh pemegang saham publik. (5) Pada Tahun 2005 dilakukan repositioning, dengan diberlakukan logo baru, strategi baru dan budaya perusahaan secara keseluruhan baru.

PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) Tbk dibawah kepemimpinan saya, Budi Karya harus membuat Visi dan Misi yang jelas serta agenda program kerja jangka pendek dan jangka panjang yang baik, sistematis, efisien, efektif dan transparan.

(2) Pertanyaan:
- Bagaimana anda memandang persaingan usaha saat itu?
- Langkah antisipasi apa saja yang telah anda persiapkan?
- Apa saja upaya yang telah anda lakukan agar PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) berhasil muncul sebagai pemenang?

Jawaban:
Persaingan kami anggap sebagai suatu manfaat dan hal yang sangat dibutuhkan. Budi Karya memberikan ilustrasi dengan perbandingan sebagai berikut:

- Didalam sebuah perlombaan lari. Hasil yang didapat akan berbeda jika perlombaan dilakukan secara normal/ kita berlari sendirian. Lalu kemudian dibandingkan ketika kita lomba berlari adu cepat dengan para pesaing namun dibelakangnya ada anjing galak/gila yang mengejar. Pasti hasilnya akan berbeda, karena yang ada anjing galak/gila dibelakang kita, hal-hal spektakuler yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dapat menjadi keniscayaan. Pemimpin yang baik harus mampu mengondisikan itu dan rajin melakukan penelitian, observasi serta memberikan motivasi dan dukungan moril maupun materil yang kuat kepada para karyawannya. Sehingga pada akhirnya dapat menciptakan karyawan yang profesional, sensitif, inisiatif, kreatif, bertanggung jawab dan berdaya saing tinggi.

Turn over karyawan yang rendah justru dianggapnya sebagai kelemahan, karena karyawan merasa berada di zona nyaman/comfort zone, menjadikan mereka tidak tertantang. PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) dapat melakukan pendapatan/penghasilan yang lebih baik dengan melakukan lompatan yang jauh (quantun leap). Bila sejak 5 tahun lalu melakukan ekstensifikasi usaha, semisal PT. TIJA sudah ada di kota Medan, tentu hal tersebut dapat menjadi sebuah keniscayaan. Pada tahun 2010 sekarang ini baru terlaksana disatu tempat saja yaitu di Hanoi Selatan, Vietnam. Rencana berikutnya yang sedang dalam proses adalah berlokasi di: (1) Kalimantan Barat; (2) Surabaya, dan (3) Medan.

Selain melakukan diversifikasi, manajemen perusahaan juga melakukan intensifikasi usaha, atau beralih ke bisnis lain namun masih dalam koridor yang sama, semisal: (1) produk air minum dengan cara river osmosis (bahan bakunya dari air laut menjadi air minum); (2) sumber energi gas yang dapat me-supply listrik; dan ekstensifikasi bisnis yang berada agak diluar core competence-nya berupa (3) pembangunan jalan tol.

(3) Pertanyaan:
- Apakah anda sepakat bahwa core bisnis PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) adalah
di bidang property-tainment?
- Bagaimana menurut anda prospek/orientasinya kedepan?

Jawaban:
PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) dibawah kepemimpinan saya, Budi Karya mencanangkan Ancol Spectakuler, dan edutainment menjadi core competence PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) nya. Maka jelas core business PT.TIJA di bidang property dan entertainment yang lalu menjadi property-tainment mempunyai fokus pada unsur edukasi, yang dikemas dengan cara: (1) kreatif; (2) inovatif: (3) atraktif; dan (4) menghibur. Semua wahana yang ada di Taman Impian Jaya Ancol mempunyai elemen utama entertainment yang melekat/embedded pada properti tersebut. Sehingga menciptakan: (1) keunikan; (2) nilai tambah; dan (3) meningkatkan sales.

(4) Pertanyaan:
- Sejauh mana nama besar Ciputra mempengaruhi PT. TIJA (Taman Impian Jaya
Ancol)?
- Sejauh mana keterlibatan Ciputra pada PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol)?

Jawaban:
Dalam PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) diwaktu belakangan ini, keteterlibatan Ciputra secara fisik maupun profesional relatif sudah tidak lagi secara total/intensif. Dikarenakan Ciputra secara pribadi diusia emasnya sedang berkonsentrasi dalam banyak kegiatan sosial kemasyarakatan semisal: (1) mengurus universitas dibawah yayasannya; dan (2) sosialisasi program entrepreneurship. Pertemuan informal dilakukan Budi Karya secara rutin dengan Ciputra sebanyak dua bulan sekali pertemuan. Ciputra dikenal luas sebagai pribadi yang sangat konsisten dalam hal ikut campur dengan manajemen professional yang telah dipilihnya. Ia tidak ingin terjadi kemungkinan dispute dikarenakan benturan kepentingannya secara pribadi/vested Interest sehingga dapat mengganggu kinerja PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol). Yang selama berada dibawah kepimpinan/leadership Budi Karya, manajemen PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) telah mampu membultikan: (1) bekerjakeras; (2) fokus pada tujuan; (3) meningkatkan kepuasan shareholders dan stakeholders; (4) professional; serta (5) mandiri. Walaupun demikian spirit, motivasi, kreatifitas, pola pikir dan kebanggaan dari Ciputra masih terasa hingga kini dalam diri pada setiap karyawan (terjadi proses internalisasi nilai yang sangat baik) dan diabadikan dalam SOP (standard operation procedure) serta budaya perusahaan/organizational culture di PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol).

(5) Pertanyaan:
- Mengapa anda mencanangkan core competence PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) bearada pada
bidang edutainment?

Jawaban:
Penentuan core competency pada edutainment di PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol), melalui sebuah proses diskusi yang sangat panjang. Dimana pada akhirnya diyakini dan disepakati konsep serta filosofi yang disebut sebagai edutainmemt center yang diharapkan mampu memenangkan persaingan kedepan dalam kurun waktu yang panjang serta berkelanjutan. Proses ini diakui oleh Budi Karya sebagai sebuah konsep berpikir yang out of the box, dalam artian diluar kebiasaan cara berpikir yang linier.
Out put dari konsep berpikir yang out of the box ini dapat terlihat pada produk di PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol), semisal: (1) terciptanya kolam apung di Wahana Atlantis. Pada kolam apung tersebut, para pengunjung dapat mengapung seakan berada di Laut Mati/Dead Sea Scroll di Jordania; diluar itu selain bermain-main (2) bila ke Samudra para pengunjung juga dapat mempelajari pelajaran fisika.
Demi menstimulasi/merangsang kreatifitas maksiimal, para karyawan PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) diperbolehkan mempunyai ide-ide “gila” (wild ideas).

(6) Pertanyaan:
- Unsur apa saja yang dianggap paling penting dalam bisnis property-tainment di PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol)?

Jawaban:
Beberapa unsur penting didalam Property-tainment adalah: (1) kreatifitas; (2) inovasi; dan (3) etos kerja.

(7) Pertanyaan:
- Bagaimana menurut anda pengamatan serta pemahaman anda terkait potensi konsep
Bisnis property-tainment dimasa yang akan datang?
- Apakah property-tainment akan mampu menjadi trend baru?

Jawaban:
Dengan semakin meningkatnya tingkat sosial ekonomi, kualitas dan gaya hidup masyarakat di Indonesia, maka kedepannya konsep bisnis property-tainment diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin maju itu.

(8) Pertanyaan:
- Apakah anda sudah mempunyai rencana/mendisain proyek berkonsep property-tanment termutakhir di PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol)?

Jawaban:
Melihat visi PT. PJA (Pembangunan Jaya Ancol) yang ingin “Menjadi perusahaan properti dan pengembang kawasan wisata terpadu, terbesar dan terbaik di asia tenggara yang memiliki jaringan terluas”, maka sesungguhnya bisnis Ancol telah terbukti mengikuti konsep pemikiran property-tainment, karena sasaran usaha adalah melakukan sinergi antara unsur: (1) pariwisata; dan (2) properti. PT. PJA (Pembangunan Jaya Ancol) telah mempunyai rencana kedepan melalui program “Ancol Spectakuler” dengan melalui tahapan program sebelumnya, yaitu; (1) Ancol Vibrant; dan (2) Ancol Excellent.

Saat ini kami sedang mengembangkan proyek Ecopark, yang mensinergikan unsur: (1) entertainment (2) edukasi; (3) properti; dengan (4) lingkungan. Ddiharapkan Budi Karya dan seluruh jajaran tim CEO-nya agar dapat diselesai tahun 2011 didepan.

Analisa Leadership Strategic PT TIJA, 2 (Tugas Paper Kelompok FEB-UGM): Marissa Haque Fawzi

Yulk, Gordon, dan Taber (2002) menyatakan kepemimpinan/leadership dapat diteliti dengan seksama melalui tiga kelompok besar kategori besar berdasarkan limitation of factor-based taxonomies. Yaitu: (1) Task Oriented Behaviors; (2) Relation Oriented Behaviors; dan (3) Change Oriented Behaviors. Melalui a Three Dimensional Model, sejak tahun 1950 ketiga orang scholars tersebut berhasil membantu para peneliti melakukan penelitiannya terkait dengan kepemimpinan/leadership research yang sebelumnya sangat sulit karena merupakan integrasi dari multi disiplin ilmu menjadi lebih menjadi keniscayaan. Mereka melakukan pengelompokan daat serta informasi yang didapatkan berdasarkan tiga categories dan sepuluh sub-categories, yaitu: (1) Task-Oriented Behaviors; (2) Relation-Oriented Behaviors; dan (3) Change-Oriented Behaviors. Dimana keterangan dari category terhadap masing-masing sub-category dari adalah sebagai berikut:

(1) Task Oriented Behaviors
Merancang Konsep/Job Organisasi (Internal);

1. Organized work activities to omprove efficiency;
2. Plan short term operations;
3. Assign work to groups or individuals;
4. Clarify what results are expected for a task;
5. Set specific goals and standards for task performance;
6. Explain rules, policies, and SOP;
7. Direct and coordinate work activities;
8. Monitor operations and performance;
9. Resolve immediate problems that would disrupt the works.

(2) Relation Oriented Behaviors
Mengimplementasikan Job Organisasi (Internal)

1. Provide support and incouragement to someone with a difficult task;
2. Express confidence that person or group can perform a difficult task;
3. Socialize with people to build relationships;
4. Recognize contributions and accomplishments;
5. Provide coaching and mentoring when appropriate;
6. Consult with people on decisions affecting them;
7. Allow people to determine the best way to do a task;
8. Keep people informed about action affecting them;
9. Help resove conflict in a constructive way
10. Use symbols, ceremonies, rituals, and stories to build team identity;

(3) Change Oriented Behaviors
Visi ke Depan (Eksternal)

1. Monitor the external environment to detect threats and opportunities;
2. Interpret event to explain the urgent need for change;
3. Study competitors and outsiders to get ideas for improvements;
4. Envision, exciting, new possibilities for the organization;
5. Encourage people to view problems or opportunities in a different way;
6. Develop innovative new strategies, link the core competence;
7. Encourage and facilitate innovation and entrepreneurship in the
organization;
8. Experiment with new approaches for achieving objectives/goals;
9. Make symbolic changes that are consistence a anew vision or strategy;
10. Encourage and facilitate efforts to implement major change.

Analisa Leadership di PT TIJA, 1 (Tugas Kelompok Kelas 25 A, FEB-UGM): Marissa Haque Fawzi

Analisa Leadership
 PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) Jakarta

Leadership

Didalam sebuah struktur organisasi perusahaan, kemajuan/pertumbuhan/growth serta perkembangannya sering diindentikkan dengan karakter/gaya kepemimpinan sang pemimpin/leader serta budaya/culture dari organisasi perusahaan yang dipimpinnya. Didalam ilmu kepemimpinan/leadership sendiri beberapa teori telah dikembangkan. Bahkan untuk mencapai sebuah kepemimpinan yang efektif serta efisien, beberapa pendekatan serta tool/instrument/alat analisa telah diperkenalkan kepada khalayak luas. Selain diantaranya adalah: (1) BSC (Ballace Scored Card); dan (2) Blue Ocean Strategy/Strategi 4 Langkah dari BCG (Boston Consultation Group) untuk penggunaan seorang leader/pemimpin didalam proses pengambilan keputusannya, serta (3) Criterium Decision Plus sebagai software/alat bantu untuk membobot/memberikan bobot penilaian terhadap profil dari seorang leader/pemimpin setelah kinerja berhasil/kurang berhasil/tidak berhasil dijalankannya.

Terkait dengan penelitian yang dilakukan pada PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan, bahwa kinerja perusahaan melalui CP (Competitive Profile) melalui gaya kepemimpinan para CEO terkait yang telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Sekalipun sebagai sebuah organisasi perusahaan berbentuk BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) berupa setengah swasta dan setengah milik negara harus menjembatani dua kondisi budaya/culture perusahaan campuran.

Hipotesa penanggulangan tantangan yang dihadapi para CEO pada PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) didalam penelitian ini peneliti anggap baik. Karena walaupun profit yang didapatkan pada akhir tahun tutup buku 2009 lalu hanya sekitar 1% saja, namun tetap dapat memberikan stakeholder dan shareholde’s satisfaction/memberikan kepuasan/keuntungan kepada para pemangku dan pemegang saham perusahaan. Dari wawancara mendalam/in-depth-interview yang peneliti lakukan kepada Direktur Utama PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol), didapatkan petunjuk/informasi awal terhadap struktur organisasi perusahaan yang dianggap terlalu ‘gemuk’ dan budaya kerja/culture sebagian dari karyawan yang dirasakan berada di zona nyaman/comfort zone. Sehingga sebagai seorang pemimpin/leader, Direktur Utama PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) harus secara berkelanjutan memberikan motivasi akan perlunya pemikiran dan upaya/langkah stratejik yang out-of-the-box bila PT. TIJA (Taman Impian Jaya Ancol) ingin tetap mampu sustainable dan menjawab tantangan zaman.

Salah satu yang dilakukannya adalah dengan memberikan fokus terhadap elemen entertainment pada core competence bisnis properti yang dijalankan (menjadi property-tainment) yang diharapkan mampu me-leverage bisnis agar terjadi revenue enhancement yang merujuk kepada stakeholder dan shareholde’s satisfaction/memberikan kepuasan/keuntungan kepada para pemangku dan pemegang saham perusahaan.

Selasa, 19 Oktober 2010

Kepemimpinan Diri dalam Islamiyah: Marissa Haque (Istri Ikang Fawzi)

Dari Tobaroni Abdullah Muhtadi October 20, 2010 untuk Bunda Marissa Haque & Ayahanda Ikang Fawzi, at 9:07am

Allah berseru pada hamba-Nya, “Hendaklah engkau bekerja tanpa melihat pekerjaan itu! Hendaklah engkau bersedekah tanpa memandang sedekah itu! Engkau melihat kepada amal perbuatanmu, walau baik sekalipun, tak layak bagi-Ku untuk memandangnya. Maka janganlah engkau masuk kepada-Ku besertanya!

Sesungguhnya, jika engkau mendatangi-Ku berbekal amal perbuatanmu, maka akan Aku sambut dengan penagihan dan perhitungan. Jika engkau mendatangi-Ku berbekal ilmu, maka akan Aku sambut dengan tuntutan! Dan jika engkau mendatangi-Ku dengan ma’rifat, maka sambutan-Ku adalah hujjah, padahal hujjah-Ku pastilah tak terkalahkan.

Hendaklah engkau singkirkan ikhtiar (ikut mengatur dan menentukan kehendak-Nya untuk dirimu—red), pasti akan aku singkirkan darimu tuntutan. Hendaklah engkau tanggalkan ilmumu, amalmu, ma’rifat-mu, sifatmu dan asma (nama) mu dan segala yang ada (ketika mendatangi-Ku), supaya engkau bertemu dengan Aku seorang diri.

Bila engkau menemui-Ku, dan masih ada diantara Aku dan engkau salah satu dari hal-hal itu, —padahal Aku-lah yang menciptakan semua itu, dan telah Aku singkirkan semua itu darimu karena cinta-Ku untuk mendekat kepadamu, sehingga janganlah membawa semua itu ketika mendatangi-Ku—, jika masih saja engkau demikian, maka tiada lagi kebaikanmu yang tersisa darimu.

Kalau saja engkau mengetahui, ketika engkau memasuki-Ku, pastilah engkau bahkan akan memisahkan diri dari para malaikat, sekalipun mereka semua saling bahu-membahu untuk membantumu, karena keraguanmu itu (bahwa ada penolongmu dihadapan-Nya selain Dia—red.), maka hendaklah jangan ada lagi penolong selain Aku.

Jangan pernah engkau melangkah ke luar rumah tanpa mengharap keridhaan-Ku, sebab Aku-lah yang menunggumu (di luar rumah—red.) untuk menjadi penuntunmu.

Temuilah Aku dalam kesendirianmu, sekali atau dua kali setelah engkau menyelesaikah shalatmu, niscaya akan Aku jaga engkau di siang dan malam harimu, akan Aku jaga pula hatimu, akan Aku jaga pula urusanmu, dan juga keteguhan kehendakmu.

Tahukah engkau bagaimana caranya engkau datang menemui-Ku seorang diri? Hendaknya engkau menyaksikan bahwa sampainya hidayah-Ku kepadamu adalah karena kepemurahan-Ku. Bukan amalmu yang menyebabkan engkau menerima ampunan-Ku, bukan pula ilmumu.

Kembalikan pada-Ku buku-buku ilmu pengetahuanmu, pulangkan pada-Ku catatan-catatan amalmu, niscaya akan aku buka dengan kedua tangan-Ku, Kubuat ia berbuah dengan pemberkatan-Ku, dan akan kulebihkan semuanya itu karena kepemurahan-Ku.”

(Dari kitab ‘Al-Mawaqif wal Mukhtabat’, Imam An-Nifari, dengan beberapa kalimat yang diperbaiki tata bahasanya.)

Kamis, 14 Oktober 2010

Leadership, Pemimpin, Kepemimpinan: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Leadership, Pemimpin, Kepemimpinan: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Kami berdua sepakat bahwa latihan kepemimpinan dimulai dari dalam rumah tangga melalui pasangan suami dan istri.

leadership achmad suwandhi dan marissa haque di tangsel

leadership achmad suwandhi dan marissa haque di tangsel
leadership achmad suwandhi dan marissa haque di tangsel

Entri Populer